Rabu, 26 November 2014

                                  Peter Says Denim
       Disini saya   akan   Membahas Salah satu produk indonesia yang Mendunia.
Jika anda termasuk salah satu pecinta produk jeans atau Denim anda pasti mengenal salah satu produk bernama Peter SaysDenim, dan anda pasti mengira salah satu brand terkenal ini berasal dari luar negeri, dugaan anda salah, produk ini merupakan asli buatan Indonesia yang diciptakan oleh Peter Firmansyah seorang anak muda yang berasal dari Indonesia yang menciptakan dan memproduksi jeans, baju, serta perlengkapan fashion lainnya yang telah dikenal diluar negeri dan bersanding dengan merk-merk lainnya seperti Ripcurl, Volcom, Machbeth, dll. Produk PSD (Peter says denim) buatan Peter Firmansyah juga banyak digunakan oleh band-band dari dalam dan luar negeri karena kualitasnya. Kesuksesan yang diraih oleh Peter Firmansyah tidak serta merta dicapai dalam waktu yang cepat melainkan membutuhkan waktu yang lama, Peter Firmansyah merupakan Anak muda kelahiran Kota Sumedang, pada tanggal 4 Februari 1984. Peter Firmansyah terlahir dari keluarga yang sederhana. Peter kecil akrab dengan kemiskinan. Sewaktu masih kanak-kanak, perusahaan tempat ayahnya bekerja bangkrut sehingga ayahnya harus bekerja serabutan. 

Peter Firmansyah pun mengalami masa suram. Orangtuanya harus berutang untuk membeli makanan. Pernah mereka tak mampu membeli beras sehingga keluarga Peter hanya bergantung pada belas kasihan kerabatnya. ”Waktu itu kondisi ekonomi keluarga sangat sulit. Saya masih duduk di bangku SMP Al Ma’soem, Kabupaten Bandung,” kata Peter. Sewaktu masih SMA, Peter terbiasa pergi ke kawasan perdagangan pakaian di Cibadak, yang oleh warga Bandung di pelesetkan sebagai Cimol alias Cibadak Mall, Bandung. Di kawasan itu Peter Firmansyah berupaya mendapatkan produk bermerek, tetapi murah. Cimol saat ini sudah tidak ada lagi. Dulu terkenal sebagai tempat menjajakan busana yang dijual dalam tumpukan. Sewaktu masih sekolah di SMA Negeri 1 Cicalengka, Kabupaten Bandung, Peter juga sempat belajar menyablon. Ia berprinsip, siapa pun yang tahu cara membuat pakaian bisa dijadikan guru. Selain itu, Peter juga banyak bertanya cara mengirim produk ke luar negeri. Proses ekspor dipelajari sendiri dengan bertanya ke agen-agen pengiriman paket. Selepas SMA, ia melanjutkan pendidikan ke Universitas Widyatama, Bandung. Namun, biaya masuk perguruan tinggi dirasakan sangat berat, hingga Rp 5 juta.

Uang itu pemberian kakeknya sebelum wafat. Tetapi, tak sampai sebulan Peter Firmansyah memutuskan keluar karena kekurangan biaya. Ia berselisih dengan orangtuanya perselisihan yang sempat disesali Peter karena sudah menghabiskan biaya besar. Setelah menamatkan Sekolah Menengah Atas, Peter Firmasnyah kemudian mulai berkerja di pabrik yang membuat produk Rusty, Volcom dan globe. Dari situlah Peter Firmansyah mulai belajar tentang pemilihan produk, pembuatan, hingga pemasaran produk. Pada tahun 2005, Peter Firmansyah kemudian nekat membuat produk jeans dengan nama Defense berbekal pengalaman yang ia dapat dari pabrik pembuatan produk produk terkenal namun singkat cerita produk buatannya gagal dipasaran.

Peter Firmansyah juga seorang pemain band, dan dari band-nya "Peter says sorry" itulah kemudian Peter punya banyak kenalan musisi dan tahu bagaimana kebutuhan musisi terutama band-band rock untuk tampil di sebuah stage. Dan memang pengalaman adalah guru yang terbaik. Pekerjaan yang dimulai dari bawah akan lebih banyak memberi ilmu, dan membuat kita bergerak terus ke atas daripada mereka yang kemudian sudah start dari atas. Yang ada justru kebanyakan mereka collapse dan jatuh ke bawah. Alasannya jelas, mereka tidak tahu apa yang dibutuhkan di bawah, karena sebenarnya pusat dari sebuah produksi adalah bagaimana kinerja mereka yang di bawah. Pada tahun 2007, Peter juga mengerjakan pesanan jins senilai Rp 30 juta, tetapi pemesan menolak membayar dengan alasan jins itu tak sesuai keinginannya.

Pengalaman pahit juga pernah dialami Peter. Pada tahun 2008, misalnya, ia pernah ditipu temannya sendiri yang menyanggupi mengerjakan pesanan senilai Rp 14 juta. Pesanannya tak dikerjakan, sementara uang muka Rp 7 juta dibawa kabur. Bermodal tabungannya sebanyak Rp 5 juta, ia mulai memproduksi celana jins sendiri. Pertama-tama, Peter membuat lima potong jins. Ternyata, produk perdananya ini laris. Pesanan berdatangan dan ia menambah produksi hingga 20 potong lebih. Selama enam bulan pertama, ia benar-benar membanting tulang. Mulai belanja bahan, mengukur, mengawasi tukang jahit, hingga mengantarkan pesanan jins ke konsumen ia kerjakan sendiri.

Akan tetapi, jins yang diberi merek Peter Says Denim (PSD) itu tak selamanya laku. Sebab, sejak awal, ia membanderol jins dengan harga tinggi. Karena itu, ia kerap menerima cemoohan dan penolakan konsumen. Peter Firmansyah lantas memasang strategi dengan fokus mempromosikan jins buatannya ke anak-anak band. Ia melakukan pendekatan khusus supaya anak band yang jam terbang sudah banyak mau memakai jinsnya sebagai promosi. Tak hanya band lokal, Peter juga mendekati band-band luar negeri. Peter lalu membuat website khusus untuk menjajakan produk Peter Says Denim. Untuk memperkuat bisnis online ini, ia menggelontorkan lagi duit Rp 5 juta. Ternyata pilihan itu tepat. Lewat situs online-nya, Peter Say Denim dikenal di Amerika, Kanada, Australia, Singapura, dan Malaysia. Hasilnya, kini saban bulan, Peter memproduksi 500 hingga 1.000 potong jins.
Peter Firmansyah, Petersaysdenim

Meski bisnis distro di Bandung menjamur hingga 400 gerai lebih, jins Peter Says Denim tetap unggul lantaran berani tampil beda. Peter Firmansyah mengaku, jins buatannya sebenarnya tak beda jauh dengan jins lokal lain. Tapi, dia berhasil mengubah citra produk lokal yang tak bisa bersaing dengan kualitas nomor satu layaknya jins branded. Tak butuh waktu relatif lama, usahanya dalam berbisnis jeans mampu dicapai Peter hanya dalam waktu 1,5 tahun sejak ia membuka usahanya pada November 2008. Kini, jins, kaus, dan topi yang menggunakan merek Petersaysdenim, bahkan dikenakan para personel kelompok musik di luar negeri. Sejumlah kelompok musik itu seperti Of Mice Man, We Shot The Moon, dan Before Their Eyes, dari Amerika Serikat, I am Committing A Sin, dan Silverstein dari Kanada, serta Not Called Jinx dari Jerman sudah mengenal produksi Peter. Para personel kelompok musik itu bertubi-tubi menyampaikan pujiannya dalam situs Petersaysdenim. Pada situs-situs internet kelompok musik itu, label Petersaysdenim juga tercantum sebagai sponsor. Petersaysdenim pun bersanding dengan merek-merek kelas dunia yang menjadi sponsor, seperti Gibson, Fender, Peavey, dan Macbeth.
Saat ini Peterb Firmansyah telah berhasil mewujudkan mimpi-mimpinya tersebut. Dia telah menjadi seorang pengusaha muda dengan omset ratusan juta perbulan dan tengah merencanakan untuk membuka sebuah kantor perwakilan PSD lagi di Amerika Serikat. Selain itu, Peter telah mengembangkan usahanya ke bidang lain seperti studio tato dan label rekaman. Dia juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini dia masih memiliki mimpi-mimpi yang ingin untuk dia raih.
               Biografi Menteri koordinator bidang perekonomian
     
        Disini saya akan membahas tentang mengenai latarbelakang salah satu kabinet Menteri yang dipilih oleh Presiden JOKOWIDODO.
Dr. Sofyan A. Djalil, SH, MA, MALD lahir di Aceh TimurAcehIndonesia23 
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia ke-16
Petahana
Mulai menjabat
27 Oktober 2014
PresidenJoko Widodo
Didahului olehChairul Tanjung
Menteri Negara BUMN Indonesia ke-4
Masa jabatan
9 Mei 2007 – 22 Oktober 2009
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Didahului olehSoegiharto
Digantikan olehMustafa Abubakar
Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia ke-2
Masa jabatan
21 Oktober 2004 – 9 Mei 2007
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Didahului olehSyamsul Mu'arif
sebagai Menteri Negara Komunikasi dan Informasi
Digantikan olehMohammad Nuh
Informasi pribadi
Lahir23 September 1953 (umur 61)
Bendera Indonesia Aceh TimurAceh,Indonesia
KebangsaanIndonesia
Suami/istriRatna Megawangi
Alma materUniversitas Indonesia
AgamaIslam

Dr. Sofyan A. Djalil, SH, MA, MALD lahir di Aceh TimurAcehIndonesia23 September 1953; umur 61 tahun adalah Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu Sebelumnya dari Oktober 2004 hingga Mei 2007 ia menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika dalam kabinet yang sama. Pada 26 Oktober 2014, ia dipilih menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia di Kabinet Kerja Periode 2014-2019 oleh Presiden Jokowi, 
Sofyan berasal dari keluarga sederhana di peureulak Aceh Timur. Karena dia sadar kemampuan ayahnya yang tukang cukur dan ibunya yang guru ngaji, Sofyan saat kecil mencari uang dengan menjual telur itik di daerahnya. Sejak dewasa, dia pindah ke Jakarta, dan sempat menjadi penjaga mesjid di Menteng Raya 58 dan kondektur metromini. Pada saat itu juga ia terlibat dalam aktivitas kegiatan kemasyarakatan sebagai aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII). Seiring perjalanan waktu, dengan kegigihan yang dimiliki Sofyan, akhirnya dia bisa kuliah di Universitas Indonesia, dan suatu ketika berkenalan denganRatna Megawangi dari IPB Bogor, sampai mereka menjalani kehidupan keluarga dan kuliah di Amerika.
Pendidikan
  • Sarjana Hukum (SH), Fakultas Hukum Universitas IndonesiaJakarta, bidang studi Hukum Bisnis, tahun 1984
  • Master of Arts (M.A.), The Graduate School of Arts and Sciences, Tufts University, Medford, MassachusettsAmerika Serikat, bidang studi Public Policy, tahun 1989
  • Master of Arts in Law and Diplomacy (M.A.L.D.), The Fletcher School of Law and Diplomacy, Tufts University, Medford, Massachusetts, AS, bidang studi International Economic Relation, tahun 1991
  • Doctor of Philosophy (Ph.D), The Fletcher School of Law and Diplomacy, Tufts University, Medford, Massachusetts, AS, bidang studi International Financial and Capital Market Law and Policy, tahun 1993

Sertifikasi


  • Wakil Penjamin Emisi Efek, Panitia Standar Profesi Pasar Modal, tahun 1996
  • Wakil Manajer Investasi, Panitia Standar Profesi Pasar Modal, tahun 1997

Pengalaman kerja

  • Menteri Negara BUMN Republik Indonesia
  • Managing Partner, Sofyan Djalil & Partners
  • Komisaris Utama, PT Multi Adiprakarsa Manunggal (Kartuku)
  • Komisaris Independen, PT Kimia Farma, Tbk (Mei 2003-sekarang)
  • Pengurus, Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia, LKDI (2003-sekarang)
  • Anggota, Badan Arbitrasi Pasar Modal Indonesia, BAPMI (2003-sekarang)
  • Anggota Tim Ahli, Komite Nasional Good Corporate Governance (2001-sekarang)
  • Anggota Tim Pakar, Departemen Kehakiman dan HAM RI (2001-sekarang)
  • Konsultan Good Corporate Governance untuk PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PT Elnusa, PT Jamsostek, PT Waskita Karya, PT Surveyor Indonesia, PT Pupuk Kujang, PT Wijaya Karya, PT Pembangkitan Jawa Bali, PT Pelabuhan Indonesia III, Perum Pegadaian, PT Indonesia Power, PT Pupuk Sriwijaya, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (2001-2004)
  • Konsultan Corporate Communication, untuk PT Caltex Pacific Indonesia, PT PLN Kantor Pusat (200-2004)
  • Direktur Eksekutif, Lembaga Komisaris dan Direksi Indonesia (2001-2003)
  • Komisaris Utama, PT Pupuk Iskandar Muda (1999-Juli 2004)
  • Komisaris, PT Perusahaan Listrik Negara (1999-Mei 2002)
  • Komisaris, PT Pelabuhan Indonesia III (1998-Mei 2001)
  • Anggota, Komite Nasional Kebijakan Good Corporate Governance (1999-2000)
  • Staf Ahli Menteri Negara Pendayagunaan BUMN bidang Komunikasi dan Pengembangan SDM/Asisten Kepala Badan Pembina BUMN Bidang Komunikasi dan Pengembangan SDM (Juni 1998-Februari 2000)
  • Kepala Divisi Riset dan Pengembangan, PT Bursa Efek Jakarta (Maret 1998-Juni 19988)
  • Konsultan, pada Asosiasi Modal Ventura Indonesia (AMVI); Brunei Investment Agency (BIA); Tabungan Wajib Perumahan TNI-AD (TWP-AD), dan lain-lain (1997)
  • Konsultan/Narasumber persiapan go public pada berbagai perusahaan PT Garuda IndonesiaPT Telkom, Pasaraya, Pupuk Kaltim, Bank Tata, SZS Consulting, Bank Jaya, dan lain-lain (1997)
  • Peneliti/Konsultan, Centre for Policy and Implementation Studies (CPIS)-Departemen Keuangan, menangani berbagai proyek antara lain Kupedes/Simpedes untuk BRI, Program Restrukturisasi BUMN, Perdagangan Internasional dan Kerjasama Regional, dan lain-lain (1997)
  • Tim mediasi perundingan pemerintah RI dan GAM di Helsinki, Finlandia, (2004-2005)

Pengalaman akademis dan organisasi


  • Dosen, pada Program Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (2001-sekarang)
  • Dosen, pada Program Pasca Sarjana Fakultas Hukum UI (2000-sekarang)
  • Dosen, pada Fakultas Ekonomi dan Program Magister Manajemen Universitas Indonesia (FE-UI dan MM-UI) (1993-sekarang)
  • Dosen, pada Diklat Manajemen LPPM, Jakarta (1997)
  • Dosen, pada Diklat Pengembangan Kepemimpinan Profesional (DPKP) BUMN-Departemen Keuangan (1997)
  • Dosen, pada Program Magister Manajemen Universitas Sahid dan LPPM (1994-1995)
  • Dosen, pada Lembaga Manajemen Keuangan dan Akuntansi (LMKA), Yayasan Pengembangan Insan Pasar Modal (Yuppies), LM-Gika, Equitas Institute (1994-1995)


Pendapat saya tentang Tokoh ini adalah sosok beliau seperti ini sangat patut di contoh,karna Beliau adalah orang yang tidak mudah putus asa,mempunyai jiwa yang kepemimpinan.:):) 

sekian dari saya.



                                                                           KULINER
   Usaha dalam hal kuliner ini saya akan membuat Pemasaran,Target dan Posisi,
Menentukan Pemasaran menjadi langkah awal bagi kita sebelum akhirnya memulai sebuah usaha. Termasuk juga dalam menjalankan bisnis makanan dan minuman. Untuk bisa menghasilkan omset penjualan yang cukup besar, tentunya Anda harus pintar-pintar menciptakan inovasi menu makanan dan minuman sesuai dengan segmen konsumen yang telah Anda bidik. Bila Anda kurang jeli dengan minat pasar yang ada, bisa dipastikan bila produk kuliner yang Anda jajakan tidak akan berhasil diterima konsumen. Tentunya Anda tidak menginginkan resiko tersebut dialami oleh bisnis Anda bukan?
       Nah disini saya akan mulai pemasarannya dari kalangan bawah dulu seperti didaerah Kampus menu  yang saya tawarkan adalah makanan pokok seperti nasi, mie,nugget, minuman teh, atau aneka macam lauk-pauk dengan harga jual yang terjangkau.
Disini saya menargetkan konsumen yang akan membeli produk ini yaitu para masih yang memiliki umur yang muda sehingga mereka lebih mempunyai rasa ingin tau, oleh Mahasiswa.sehingga setiap ada suatu hal baru,mereka selalu berkeinginan untuk mencobanya.Maka Targett ini  dirasa cocok untuk produk yang mana produksinya dilakukan di Universitas.
Sedangkan posisitioning,yaitu bagaimana saya menempatkan usaha diantara pesaing usaha yang sejenis merupakan suatu tindakan  yang saya lakukan adalah melakukan inovasi produk,membuat kualitas rasa dan kenyamanan konsumen dalam membeli.





Nah ini adalah Logo untuk kuliner saya,yang artinya ada gambar orang ini menunjukkan usaha ini berdiri dimulai dari seseorang dan hanya ide dari dia bukan dari orang lain,sedangkan gambar kupu-kupu itu adalah pelayanan nya yang ramah dan rendah hati,dan kalau gambar bingkai yang dihiasi bunga serba hijau adalah menunjukka temannya nyaman dan asri.

okeyy sekian dulu dari saya mengenai STP :) mari Berbisniss. . .

mencobanya. Selain itu, masa-masa menjadi mahasiswa biasanya dijadikan sebagaiajang coba-coba makanan alias kuliner, maka target ini dirasa cocok untuk produkkami ini yang mana produksinya dilakukan di daerah universitas.
                                       SEGMENTING,TARGETING DAN POSISIONING
Pertemuan pengantar Bisnis,membahas materi STP. . .apa sih sebenarnya STP?? Nah disini saya akan membahas STP.
STP dan 4P sebagai strategi pemasaran produk ataupun jasa. STP adalah singkatan dari Segmentation, Targeting dan Positioning sedangkan 4P adalah singkatan dari keempat unsur dalam marketing mix, yakni Product, Price, Place dan Promotion. STP dan 4P akan selalu muncul dalam marketing, apa pun konteksnya.
  • Segmentation : Adalah upaya memetakan atau pasar dengan memilah-milahkan konsumen sesuai persamaan di antara mereka. Pemilahan ini bisa berdasarkan usia, tempat tinggal, penghasilan, gaya hidup, atau bagaimana cara mereka mengkonsumsi produk.
  • Targeting: Setelah memetakan pasar, tahap targeting seperti namanya adalah membidik kelompok konsumen mana yang akan kita sasar.
  • Positioning: Apabila target pasar sudah jelas, positioning adalah bagaimana kita menjelaskan posisi produk kepada konsumen. Apa beda produk kita dibandingkan kompetitor dan apa saja keunggulannya.
Dalam rangkaian proses marketing, STP ini ada di tahap awal yang paling penting yakni mengidentifikasikan customer value. STP ada di level strategis karena menentukan bagaimana kita menggarap pasar.
  • Product: Pertama-tama, untuk masuk ke pasar, kita harus memiliki produk yang bagus sesuai dengan target pasarnya
  • Price: Produk tersebut harus memiliki harga yang sesuai dengan target pasar.
  • Place: Lokasi atau tempat yang kita masuki juga menentukan keberhasilan menggarap target pasar.
  • Promotion: Ketiga P yang lain tak akan berarti tanpa promosi, yakni mengkomunikasikan produk kita kepada target pasar. Jika STP ada di level strategis, 4P bermain di level eksekusi.
Dalam proses marketing, 4P ini ada pada tahap menyalurkan customer value dan mengkomunikasikan customer value kepada pasar.
Analisa produk : KRATINGDAENG
Kratingdaeng adalah nama dagang sebuah minuman energi dari Austria/Thailand. Minuman ini dipasarkan sebagai penangkal kelelahan. Mengandung 27 gram of gula (glukosa, sukrosa), 1000 mg taurine, 600 mg glucuronolactone, vitamin B-complex dan 80 mg kafein dalam satu porsi 250 ml. Jumlah kafein ini sedikit di bawah kandungan satu cangkir kopi (100 mg) atau dua kali kandungan 1 kaleng COCA COLA. Minuman ini juga dikenal di berbagai negara sebagai RED BULL.
Kratingdaeng adalah pemimpin pasar di kategori Minuman Energi Cair. Beragam perhargaan baik ICSA dan IBBA telah diperoleh dari tahun ke tahun. Kandungannya yang mampu memulihkan stamina terbukti aman untuk dikonsumsi setiap hari.
PT.Asiasejahtera Perdana Pharmaceutical adalah nama terpercaya sebagai distributor unggul di bidang minuman energi dan kesehatan.
Sebagai distributor tunggal produk Kratingdaeng, You C1000 Vitamin, You C1000 Water, Torpedo, Red Bull, yang lebih dikenal sebagai produk minuman energi dan kesehatan yang beredar di pasaran Indonesia, PT. Asiasejahtera Perdana Pharmaceutical selalu siap untuk memberikan pelayanan dan perhatian khusus yang dibutuhkan oleh semua mitra dagang dan pelanggan dengan kualitas yang memuaskan.
Segmentasi  :
Demografi, penjualan produk kratingdaeng ditujukan untuk para penduduk di Negara maju maupun berkembang yang mulai memberikan perhatian lebih terhadap minuman suplemen guna meningkatkan daya tahan. Kratingdaeng tidak menetapkan wilayah sasaran geografik. Dapat melayani semua segmen pasar. Untuk mendukung keberadaan barang kratingdaeng banyak menyebar dipasar-pasar eceran dibandingkan pedagang besar.
Targeting      :
Pria dan wanita. Berusia remaja sampai dewasa. Atlet, eksekutif, pelajar, yang menghendaki stamina prima. Banyak bertempat tinggal di daerah urban dan sub urban. Berpola pikir dinamis dan energik. Lalu merambah ke pasaran anakmuda sebagai selingan lifestyle anak muda masa kini. Dulu minuman berenergi cuma dicitrakan untuk orang yang mau begadang atau pekerja keras. Dalam perjalanan waktu, orang tahu, minuman ini juga cocok untuk siapa saja yang menghendaki stamina prima, dari eksekutif, pelajar hingga pekerja pria dan wanita. Bahkan, kini semakin banyak konsumen yang mengonsumsi minuman ini rutin, setiap hari, sesuai anjuran produsen Kratingdaeng itu, tiga botol/hari.
Berani menembus semua segmen pasar dari mulai aktivitas olah raga, fun bike, basket, bulu tangkis, sponsor Olah raga, pargelaran music, acara dansa hingga klub malam. dulu minuman berenergi cuma dicitrakan untuk orang yang mau begadang atau pekerja keras. Dalam perjalanan waktu, orang tahu, minuman ini juga cocok untuk siapa saja yang menghendaki stamina prima, dari eksekutif, pelajar hingga pekerja pria dan wanita. Bahkan, kini semakin banyak konsumen yang mengonsumsi minuman ini rutin, setiap hari, sesuai anjuran produsen Kratingdaeng itu, tiga botol/hari.
Positioning :
Dari contoh produk yang tersedia, kratingdadaeng memberikan manfaat untuk manambah vitalitas.  Kratingdaeng cenderung lebih unggul dibandingkan merek sejenis pada unsur rasa, kandungan dan efeknya pada kebugaran tubuh pada akhirnya perilaku konsumen sebagai pengguna minuman tersebut.